Ruang Berfikir

  UNAIR: Kampus Impian Generasi Unggul dan Berintegritas https://www.unair.ac.id/ Telah puluhan tahun, sejak pertama kali resmi didirikan (1954), Universitas Airlangga hingga sekarang konsisten merawat dan membangun dua nilai agung dalam peradaban manusia yaitu keilmuan dan moralitas. Motto kampus yang berbunyi “Excellent with Morality” barangkali merupakan ejawantah dari komitmen besar tersebut. Bahwa UNAIR memiliki semangat yang, tidak hanya mendidik secara intelektual dan akademik belaka, tetapi juga menanamkan moralitas, integritas dan nilai-nilai keberadaban. Suatu hal yang jauh lebih penting dan universal bagi segenap umat hari ini. Visi-Misi besar di atas, tentu tidak sekadar idealisme dan wacana tinggi, melainkan   benar-benar diwujudkan secara praksis di lapangan. Terbukti misalnya dari segala fasilitas dan sarana pendukung belajar yang disediakan UNAIR memang begitu lengkap, berbasis teknologi mutakhir dan berstandar internasional. Karena itu Rektor UNAIR, Prof. Dr. Moha

  Jangan Meminta Kaya Sebelum Menjadi Saleh! Telaah Q.S. Al-‘Alaq: 6-7 https://www.merdeka.com/jateng/pengertian-qanaah-dalam-islam-ketahui-keutamaan-dan-penerapannya-kln.html Panorama gemerlap dunia semakin menyilaukan mata. Jargon “Uang adalah segalanya dan segalanya butuh uang” massif didengungkan. Dunia dibuat seakan hanya berisi materi , kerakus an dan keserakahan. Nampaknya tak berlebihan jika kita m enggambarkan keadaan saat ini dengan perkataan filsuf Prancis Voltaire: “ Quand on parle d’agent toutes les religions humaines sont les memes” (Jika berbicara tentang uang, semua manusia agamanya sama). Di banyak kesempatan , kita sering mendengar, apa yang acapkali al-Qur’an sampaikan dari berbagai macam ayatnya bahwa hidup di dunia hanyalah sesaat, atau dalam masyarakat jawa masyhur dengan istilah ibarat wong mampir ngombe (seperti orang yang mampir minum). Namun, sebagaimana yang kita saksikan hari ini, manusia lebih memprioritaskan kehidupan yang tampak di depan m

  Keberagamaan di Tengah Keberagaman, Pentingnya Bersikap Moderat https://monitorday.com/menggagas-moderasi-keagamaan-yang-moderat Islam pada esensinya memandang manusia dan kemanusiaan secara sangat positif dan optimistik. Menurut Islam seluruh manusia berasal dari satu asal yang sama; Nabi Adam dan Hawa. Meskipun dari nenek moyang yang sama, namun dalam perkembangannya kemudian terpecah-pecah menjadi bersuku-suku, berkaum-kaum, atau berbangsa-bangsa, lengkap dengan segala kebudayaan dan peradaban khas masing-masing ( QS. Al-Hujurat:13).             Semua perbedaan yang ada selanjutnya mendorong mereka untuk saling mengenal dan saling mengapresiasi satu sama lain. Iniah yang kemudian oleh Islam dijadikan perspektif “kesatuan umat manusia” yang pada gilirannya akan mendorong solidaritas antar manusia. [1] Agama di dunia ini sebenarnya memiliki tugas yang yang sama, yaitu untuk membangun kehidupan dan peradaban manusia yang lebih baik dan lebih manusiawi. Kita akui, hubungan a

Pidato Bahasa Arab tentang Birr al-Walidain http://mtsn4nganjuk.sch.id/2022/01/27/syariat-menghormati-guru-dan-orang-tua/ وإِذَا حُيِّيْتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَن مِنْهَا أوْ رُدُّوا هَا فأُسَلِّمُ عَلَيْكُمْ بِتَحِيَّةِ الإسْلَامِيَّة, تَحِيَّةً مُبَاركَةً مِنْ عِنْدِ الله, تَحِيَّةً لِأهْلِ الجِنَان, فَتَحِيَّتُهُم فِيْهَا السَّلَام السلام عليكم ورحمة الله وبركاته الْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِهِ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى أٰلِهِ وَاَصْحْابِهِ اَهْلِ الصِّدْقِ وَالْوَفَى، رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي، وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي، وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِي، يَفْقَهُوا قَوْلِي. أَمَّا بَعْدُ هَيْئَةَ التَّحْكِيْم المحْتَرَمِيْن. وَأَسَاتِذَنَا الأعِزَّاء وَ أَصْدِقَائَنَا الأحِبَّاء رَحِمَكُمُ الله ...   أوَّلًا, حَيَّا بِنَا نَشْكُرُ الله تعالى الَّذِيْ قَدْ أَعْطَىنَا نِعَامًا كَثِيْرًا حَتى نَسْتَطِيْع اَنْ نَجْتَمِعَ فِي هَذِه المسَابَقَة بِصِحَّة وَعَافِيَّة. صَلَاةً وَ سَلَامًا دَائِمَيْن مُتَلاَزِمَيْن عَلى عَيْنِ الله النّاظِر